belajarhack

TERBONGKAR SUDAH Ini Dia Langkah Kerja Hacker Kuras Dana di Akun Bank Anda 

Ditulis pada 25 Agustus 2015 

Hack-area. informasi – Beberapa hacker atau peretas database perbankan swasta berkeliaran dengan menerobos kedalam system perbankan, mencari nomor-nomor rekening beberapa nasabah yang masihlah aktif. Lantas mereka melipat-gandakan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) atas nomor-nomor rekening itu, untuk diperjualbelikan di internet. 

Kejahatan ini tersingkap sesudah Bank Central Asia (BCA) lakukan investigasi internal pada Februari 2015 lantas, serta melaporkan 13 rekening nasabahnya dibobol sampai tidak untung Rp 400 juta pada 13 Juli 2015. Dari hasil investigasi itu di ketahui, ada pihak yang lakukan transaksi, mulai penarikan lewat mesin ATM, pembelian barang dengan debit, sampai penukaran valuta asing (Valas). 

“Hasil investigasi BCA, kartu ATM beberapa nasabah itu tak pernah hilang. Namun ada penarikan baru dengan menggunakan kartu ATM di nomor rekening yang sama, yang mempunyai kode lain, ” kata Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminil Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (23/8/2015) seperti diambil dari liputan6. 

“Dari situlah kami lakukan penyelidikan berdasar pada data-data dari pihak BCA, ” tambah Didik. 

Sesudah mendengar paparan pihak bank, kata Didik, polisi lalu menelusuri beberapa tempat yang pernah didatangi pelaku untuk lakukan transaksi penarikan duit serta pembelian barang. Lalu polisi mengecek rekaman CCTV di tempat itu. Semua masihlah di lokasi DKI Jakarta. 

“Saat kami check CCTV, tampak sebagian pria yang kami curigai lakukan transaksi dengan kartu yang telah di-skimming. Mereka juga menyamar tiap-tiap memakai ATM skimming itu. Ada yang menggunakan topi, ada yang menggunakan rambut palsu, ” terang dia. 

Sesudah mengecek CCTV, lanjut Didik, polisi menyimpulkan ada 5 orang yang aktif memakai kartu ATM skimming itu serta pengejaran pada beberapa penjahat itu selesai pada 8 Agustus lantas. 2 Dari mereka yaitu bekas narapidana. 

Hasil kontrol penyidik, 5 tersangka cuma beli kartu ATM skimming dari 3 situs seharga 300 Dollar sampai 700 Dollar. 

“Mereka beli dari 3 situs itu. Harga 1 kartu US$ 300 hingga US$ 700, ” tutur Didik. 

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi menerangkan, beberapa pelaku beli kartu skimming lewat 3 laman internet. Pernyataan beberapa tersangka, mereka cuma beli kartu ATM skimming tanpa ada tahu berapakah nominal duit dalam nomor rekening kartu ATM itu. 

Tetapi, menurut Arsya, beberapa peretas yang jual kartu ATM itu menanggung nomor rekening yang tersambungsi dengan ATM skimming itu masihlah aktif dipakai beberapa yang memiliki aslinya. 

“Jadi dalam masalah ATM skimming ini ada 2 grup yang beraksi. Pertama grup hacker yang jual kartu skimming. Ke-2, grup tersangka yang telah kita ringkus, sebagai penadah atau konsumen kartu ATM skimming ini dengan maksud kuras duit dalam ATM nasabah, ” ungkap dia. 

Tidak cuma BCA, polisi juga mengamankan kartu ATM skimming yang dibeli 5 tersangka 

dari grup peretas. Diantaranya 5 kartu ATM HSBC, 4 kartu ATM Bank Danamon, 2 kartu ATM Citibank, 2 kartu ATM Bank OCBC NISP serta semasing 1 kartu ATM Bank Panin, Bank BII, Standard Chartered, serta CIMB Niaga.http://berbagicerita.damai.id/2015/08/25/ini-dia-cara-kerja-hacker-menguras-dana-di-akun-bank-anda/